Islami , Iman , Ikhsan, Haji, Umroh, Doa, Shalat, Puasa, Zakat,
Rabu, 31 Maret 2021
Kisah Nabi Sulaiman Bisa Mengendalikan Angin
Cerita Nyata Islami
Kisah Nabi Sulaiman Bisa Mengendalikan Angin
Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia yaitu sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Ingatlah) dikala dipertunjukan kepadanya kuda-kuda yang damai di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore, maka ia berkata, “Sesungguhnya saya menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga saya lalai mengingat Tuhanku hingga kuda itu hilang dari pandangan.” “Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. (Shaad:30-33)
Allah menyebutkan, bahwa Dia menganugerahkan kepada Daud putera berjulukan Sulaiman a.s. Yang Mahakuasa memuji Sulaiman bahwa dia banyak kembali kepada-Nya, lalu Yang Mahakuasa menyebutkan perkaranya perihal kuda. Berikut ini kisahnya:
Sulaiman a.s. begitu cintanya kepada kuda untuk digunakan jihad di jalan Allah. Beliau memiliki kuda-kuda yang kuat, cepat dan bersayap. Kuda-kudanya berjumlah 20 ribu ekor. Ketika ia memeriksa dan mengatur kuda-kuda tersebut, ia ketinggalan shalat Ashar, alasannya lupa bukan disengaja. Saat ia mengetahui ketinggalan sholatnya alasannya kuda-kuda tersebut, ia pun bersumpah, “Tidak, demi Allah, janganlah kalian (kuda-kudaku) melalaikanku dari menyembah Tuhanku.” Lau dia memerintahkan semoga kuda-kuda itu disembelih. Maka dia memukul leher-leher dan urat-urat nadi kuda-kuda tersebut dengan pedang. Ketika Yang Mahakuasa mengetahui hamba-Nya, yang berjulukan Sulaiman menyembelih kuda-kuda tersebut alasannya Diri-Nya, alasannya takut dari siksa-Nya serta alasannya kecintaan dan pemuliaan kepada-Nya, alasannya dia sibuk dengan kuda-kuda tersebut sehingga habis waktu shalat. Sebab hal itu, Yang Mahakuasa lalu menggantikan untuknya sesuatu yang lebih baik dari kuda-kuda tersebut, yakni angin yang mampu berhembus dengan perintahnya, sehingga akan menjadi subur kawasan yang dilewatinya, perjalannya sebulan dan kembalinya juga sebulan. Dan tentu, ini lebih cepat dan lebih baik daripada kuda. Karena itu, benarlah sabda Rasulullah saw, “Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu alasannya takut kepada Yang Mahakuasa kecuali Yang Mahakuasa akan memberimu (sesuatu) yang lebih baik daripadanya.” (HR Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih)
Wallahu a’lam